TORAJA UTARA - Perempuan sebagai Ujung Tombak Kesehatan Mental Keluarga, menjadi tema dalam kegiatan sosialisasi kesehatan mental yang diselenggarakan GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Kabupaten Toraja Utara, Minggu (4/11/2023).
Sosialisasi kesehatan mental tersebut yang dilaksanakan pada hari Sabtu (4/11/2023) di Aula Pongtiku Kodim 1414/Tator tersebut menghadirkan nara sumber spesialis psikiater dr. Diana Papayungan.
Melalui kesempatannya usai membuka kegiatan sosialisasi, Damayanti Batti selaku ketua GOW kabupaten Toraja Utara mengatakan jika kegiatan tersebut memberikan pemahaman kepada kaum perempuan bahwa kesehatan mental itu bermula dari persoalan keluarga.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya perempuan untuk memperhatikan masalah kesehatan mental, dimulai dari keluarga. Karena masalah-masalah kesehatan mental yang terjadi di masyarakat sering bermuara dari persoalan Keluarga, ” kata Damayanti Batti.
Di kesempatan yang sama, dr. Diana Papayungan yang mengemban tugas dari Kementrian Kesehatan, bidang kegiatan intevensi pencegahan bunuh diri anak remaja mengungkapkan berbagai gangguan mental yang dialami masyarakat itu sangat erat hubungannya dengan kurangnya interaksi dalam keluarga.
"Berbagai gangguan mental seperti skizofrenia, depresi, kecemasan, ketergantungan obat dan psikopatologi lainnya banyak berhubungan dengan kurang baiknya interaksi antara anggota keluarga. Oleh karenanya tidak mungkin kita mengesampingkan peran keluarga dalam menjaga kesehatan mental para anggotanya, " tutur Diana Papayungan.
Baca juga:
Kemenag Lantik Pengurus FKPP Bantaeng
|
Menurut WHO, kata Diana jika sehat mental adalah keadaan sejahtera, dimana individu mengenal potensi dirinya, mampu menghadapi tekanan hidup sehari-hari, produktif, berkontribusi dan bermanfaat untuk komunitas.
Untuk itu selaku dokter spesialis psikiater, Diana Papayungan berharap agar masyarakat makin sadar pentingnya kesehatan mental.
"Semoga melalui kegiatan ini masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan mental demi terciptanya kehidupan masyarakat yang sejahtera, dan tidak menyepelekan gejala-gejala yang ada dengan segera meminta bantuan kepada ahlinya atau psikiater untuk dapat ditangani lebih dini, " harap Diana Papayungan.
Dan saat ini pemerintah juga sedang gencar melakukan screening awal untuk mendeteksi dini masalah kesehatan mental masyarakat dengan menyebarkan kusioner dengan link google form instrumen SDQ (Strength and Dificulties Questionnaire) untuk Usai 4-11 tahun, 11-18 tahun dan usia18 tahun ke atas, pungkasnya.
(Widian)