Percobaan Penculikan di Buntu Pepasan, Diduga 2 OTK Menggunakan Botol dan Sehelai Kain

TORAJA UTARA - Lagi - lagi dugaan percobaan penculikan terjadi di Kecamatan Buntu Pepasan, kabupaten Toraja Utara, Sabtu (28/1/2023). 

Sebelumnya juga diberitakan oleh beberapa media akan percobaan penculikan yang diketahui terjadi di Lembang Buntu Minanga, kecamatan Buntu Pepasan pada hari Rabu (25/1/2023) sekira pukul 15:00 Wita yang mana korbannya berinisial LA (17) dan diduga sempat beredar di media sosial. 

Baca juga: Polda Jabar Proses Hukum Bahar Bin Smith Terkait Dugaan Ujaran Kebencian, Ini Yang Dilakukan LEMKAPI

Dan dugaan percobaan penculikan kedua diketahui melalui isi laporan kejadian dari Polsek Rindingallo yang beredar lewat pesan Whatsapp yang diteruskan berkali kali. 

Dalam isi laporan tersebut diterangkan jika kejadian terjadi pada hari Kamis (26/1/2023) sekira pukul 09:00 Wita dimana kejadiannya di rumah korban berinisial AB (15) salah satu siswa SMP yang beralamat di dusun Pangra'pa, Lembang Parandangan, kecamatan Buntu Pepasan. 

Baca juga: Residivis Bertato Mantan Pembunuh Anggota TNI Bersimpuh Darah Saat Bersinggungan Dengan Anggota Yonzipur 8/SMG

Kejadian ini juga berdasarkan keterangan AB sebagai korban dalam isi laporan tersebut bahwa pelakunya ada 2 orang yakni 1 laki-laki dan 1 perempuan, tapi tidak dikenalinya karena menggunakan masker penutup muka. 

Namun kedua terduga pelaku tersebut menurut AB dalam isi laporan yang beredar jika ditangannya mereka (terduga pelaku) memegang sebuah botol dan sehelai kain. 

Baca juga: Kapal Terbakar di Pelabuhan Wijayapura Cilacap, Hermanto Harap KKP Perkuat Kebijakan Sektor Kelautan

Juga diketahui dari isi laporan itu jika kedua terduga pelaku datang dengan berpura pura menerima pesan dari orang tua AB kalau dirinya sedang sakit jadi akan diobati dengan syarat kain harus ditempelkan di bagian hidung agar cepat sembuh. 

Tapi karena curiga AB langsung mengambil Kampak dibelakang pintu sehingga kedua orang yang tidak dikenalinya melarikan diri dengan menggunakan motor tanpa plat nomor kendaraan. 

Baca juga: Dugaan Tipikor Dana Asabri, Kejagung Periksa Dua Orang Saksi

Beredarnya isi laporan ini saat dikonfirmasi kebenaran kejadiannya melalui chatingan Whatsapp hari ini, selaku Kepala Lembang Parandangan, Semuel Sambara, membenarkan hal tersebut.

"Iya benar, pak kapolsek sendiri juga sudah ketemu sama anak yang diduga hampir diculik", jelas Semuel Sambara. 

Baca juga: Sonny Wijaya, Terdakwa Kasus Korupsi PT Asabri Divonis 20 Tahun Penjara

Sebagai Kepala Lembang, Semuel Sambara, juga menjelaskan jika kejadian tersebut diketahui berawal dari informasi Kepala Dusun yang kemudian dikonfirmasi langsung ke AB sebagai korban percobaan. 

"Saya tanya langsung ke anak itu setelah ada info dari ibu kepala Dusun", tulis Kepala Lembang Parandangan, dalam balasan ke awak media Indonesia Satu.

Dan saat dikonfirmasi lanjut akan kebenaran identitas AB sebagai korban, selaku Kepala Lembang, Semuel Sambara juga membenarkannya serta mengakui jika itu adalah warganya.

(Widian)